Dan untuk lebih meriahnya dalam menyambut peristiwa alam yang langka ini, penyanyi yang sedang naik daun pada saat itu Euis Darliah dan Nola Tilar melantunkan lagu Borobudur dan ditayangkan di saluran TVRI dan radio selama beberapa hari.
BOROBUDUR
Musim kian berganti musim
Kembali sejarah mencatat kejayaanmu
Untuk yang kedua kalinya
Mahkota gerhana mentari melintasimu
Hati kami tersentuh memandangmu
Untuk sadar melestarikanmu
Agar tak punah dari ganasnya alam
Juga tangan-tangan jahil
merusakmu...uh....uh......
Reff.
Borobudur...candi yang
paling termegah
Diantara tujuh keajaiban
dunia..ha...ha....
Borobudur..peninggalan
nenek moyang kita
Lambang tinggi..kebudayaan
Bangsa...Indonesia...ha..ha..
Syala la la la la la la ...
Borobudur tercinta
Termasyur dimata sluruh
penjuru dunia
ha..ha...ha...ha..
Syalalalallalala...Borobudur
tercinta, kebanggaan..bangsa
Indonesia..
Ketika fenomena alam itu berlangsung, hampir semua orang masuk dalam rumah dan menutup rapat- rapat pintu dan jendelanya.
Melalui celah - celah kecil samping jendela, tampak suasana langit siang hari yang semula terang menjadi redup dan gelap, terasa seperti malam.
Dan tak lama kemudian terdengarlah suara sebagian ayam jago peliharaan warga yang berkokok dan mengira bahwa ada pergantian dari malam ke pagi.
Perlahan langit kembali terang, dikarenakan memang saat kejadiannya berlangsung pada kurang lebih pukul 12 siang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar